THE 2-MINUTE RULE FOR TERAPI AKUPUNKTUR

The 2-Minute Rule for Terapi Akupunktur

The 2-Minute Rule for Terapi Akupunktur

Blog Article



Akupunktur adalah praktik penyembuhan tradisional Tiongkok kuno di mana jarum tipis ditempatkan pada titik-titik tertentu dalam tubuh. Ini terutama digunakan untuk menghilangkan rasa sakit tetapi juga telah digunakan untuk mengobati kondisi lain.

Dikatakan bahwa berbagai area pada lidah mewakili berbagai area organ di dalam tubuh. Mereka meyakini bahwa bagian dari lidah yang tergigit mencerminkan bagian tubuh yang sedang sakit, maka mereka mencermati tanda gigi, luka, warna atau perbedaan tekstur pada location di bagian lidah.

Kelebihan pertama dari terapi akupunktur adalah membuat tubuh lebih rileks dan tidak lagi tegang alias kaku, terutama di leher dan punggung. Tubuh yang rileks berdampak positif kepada kualitas tidur Anda, yang pastinya akan lebih nyenyak.

Seseorang yang memiliki alergi juga dapat lebih baik setelah mendapatkan terapi akupunktur. Cara ini umumnya dilakukan sebelum musim alergi terjadi.

Terapi tradisional ini mungkin juga menimbulkan memar dan pendarahan kecil di region tusukan jarumnya. Namun, risiko tersebut masih terbilang kecil, sebab masih ada bahaya cedera organ tubuh jika jarum akupuntur ditusukkan terlalu dalam!

Pada dasarnya, akupunktur dilakukan untuk menyeimbangkan energi. Tubuh memiliki jalur energi yang dikenal dengan sebutan meridian. Ketika terapis menusukkan jarum pada titik-titik tertentu di sepanjang jalur meridian, aliran energi dalam click here tubuh akan seimbang kembali.

Studi menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat meningkatkan metabolisme, menurunkan stres, serta menekan nafsu makan sehingga dapat mendukung penurunan berat badan. Namun, untuk mengatasi obesitas dengan akupunktur tetap dibutuhkan pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

Terapi akupunktur adalah teknik yang melibatkan penyisipan jarum yang sangat tipis melalui kulit di titik-titik tertentu pada tubuh. Metode pengobatan ini dilakukan dengan teknik menyeimbangkan aliran energi yang disebut dengan chi pada jalur (meridian) di dalam tubuh.

Pada bayi harus hati-hati seperti pada lansia,” terang dr. Harry. Menurutnya, ada kontra indikasi untuk akupunktur pada bayi dan pada lansia dimana jarum yang digunakan pada lansia juga tidak sebanyak jumlah jarum yang digunakan untuk orang muda.

Sirkulasi Ci berjalan menurut irama tertentu melalui saluran hipotetis yang disebut meridian. Pada meridian ini terletak titik akupunktur.

Tak hanya itu, akupuntur dinilai dapat membantu meringankan rasa sakit dan rasa tidak nyaman akibat stroke. Dalam studi lainnya, ditunjukkan bahwa terapi akupunktur yang ditambah dengan fisioterapi bisa memberi hasil yang lebih baik sebagai pengobatan suportif pascastroke.

Pada dasarnya semua bagian tubuh boleh ditusuk, tapi harus dengan hati-hati dan mempertimbangkan kondisi pasien. Daerah sekitar mata dan dada harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena langsung berhubungan cukup dekat dengan organ vital. 

Beberapa orang bahkan tidak merasakan apa-apa. Dalam satu kali terapi biasanya sekitar 5 hingga twenty jarum yang dimasukkan. Ketika jarum mencapai kedalaman yang tepat, pasien mungkin akan merasakan nyeri yang ringan.

Dibandingkan dengan konsumsi metformin sendiri, kombinasi dengan teknik akupunktur menunjukkan adanya efek penurunan gula darah dan peningkatan sensitivitas insulin yang lebih baik.

Report this page